Pemerintah kembali menerapkan PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di berbagai wilayah seperti wilayah Jawa –Bali sejak tanggal 03 Juli 2021 bahkan hingga artikel ini di posting. Penarapan PPKM ini bertujuan untuk menekan kasus positif dan landaikan kurva covid–19 di Indonesia.
Sudah adakah yang vaksin diantara eFamz? Bila sudah ada yang vaksin, apa saja sih gejala yang eFamz rasakan? Kalau mimin sih gejalanya ngantuk berat dan tangan pasca disuntik jadi terasa pagal atau nyeri. Oh iya untuk eFamz yang masih ragu untuk vaksin, menurut Kementerian Kesehatan RI vaksinasi ini aman karena sudah melewati proses panjang dan harus memenuhi persyaratan utama seperti aman, ampuh, stabil dan efisiensi dari segi harga. Serta menjunjung tinggi kaidah ilmu pengetahuan, sains dan agama. Vaksinasi yang sudah di distribusikan ke masyarakat tentunya sudah melalui uji klinis dari BPOM RI.
Banyak pertanyaan juga jika sudah vaksin apakah kita kebal akan covid19? Menurut kemenkes RI, efektivitas atau seberapa ampuh suatu vaksin dapat melindungi dari penularan penyakit dapat dilihat dari hasil uji klinis fase III. Berdasarkan data hasil uji klinis fase I dan II, serta fase III yang dilakukan di negara lain, vaksin yang tersedia terbukti aman dan dapat meningkatkan kekebalan terhadap covid19. Pada initinya ialah vaksin tidak 100% membuat kita kebal dari covid19. Namun, akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular covid19. Untuk itu, meskipun sudah divaksin, eFamz tetap harus tetap melakukan 3M.
Jika nanti eFamz sudah melakukan vaksinasi maka eFamz akan mendapatkan bukti berupa sertifikat bahwa eFamz sudah melakukan proses vaksinasi baik tahap 1 maupun tahap 2. Sertifikat tersebut nantinya akan digunakan sebagai bukti untuk melakukan suatu perjalanan ke suatu tempat. Di kesempatan ini e-Print ingin melakukan inovasi untuk menjadikan sertifikat vaksinasi tersebut menjadi bentuk ID Card agar lebih mudah di bawa kemana-mana. tunggu di artikel selanjutnya ya eFamz.